Makalah Jenis Layanan Bimbingan Konseling (BK)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latara belakang
Bimbingan dan
Konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang
mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang
dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu
dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri
serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai
kesejahteraan hidup. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk
peserta didik,baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa
berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun
karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan
norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995).
B. Rumus masalah
1. Apa jenis-jenis layanan bimbingan konseling?
2. Seperti apa format layanan bimbingan konseling?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Layanan Bimbingan Konseling
Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup sembilan jenis layanan,
yaitu:
1) Layanan Orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan
yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien
dalam lingkungan baru tersebut.
2) Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien menerima
dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.
3) Layanan Penempatan
dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan konseling yang memungkinkan
klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan bakat dan
kemampuan masing-masing.
4) Layanan Penguasaan
Konten
Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang memungkinkan klien
mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,
materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.
5) Layanan Konseling
Individual
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara
pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien.
Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri,
kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam
jabatannya dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologi. Konseling ditujukan
pada individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah
pendidikan, pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan
sendiri. Dapat disimpulkan bahwa konseling hanya ditujukan pada
individu-individu yang sudah menyadari kehidupan pribadinya.
6) Layanan Bimbingan
Kelompok
Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau
kesulitan pada diri konseli/klien. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas
penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan,
pribadi, dan masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran.
7) Layanan Konseling
Kelompok
Strategi berikutnya dalam melaksanakan program BK adalah konseling
kelompok. Konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam
rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain
bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan.
8) Layanan Mediasi
Layanan mediasi yakni layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau
perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat terentaskan dengan
konselor sebagai mediator.
9) Layanan Konsultasi
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses
penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor
lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitas peserta didik atau sekolah. konseling atau psikoterapi sebab
konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi
secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
Menurut Nurihsan
(2007), kerangka kerja layanan bimbingan dan konseling dikembangkan dalam suatu
program bimbingan dan konseling erdasarkan pada fungsi dan prinsip bimbingan,
yang dijabarkan dalam empat kegiatan utama, yaitu: (1) layanan dasar bimbingan;
(2) layanan responsive; (3) layanan perencanaan individual; dan (4) dukungan
system.[1]
1. Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan
adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik
mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan – keterampilan hidupnya yang
mengacu pada tugas – tugas perkembangan peserta didik. Layanan ini ditujukan
untuk seluruh peserta didik, disajikan atau diluncurkan dengan menggunakan
strategi klasikal dan dinamika kelompok. Layanan dasar bimbingan ini berisi
layanan bimbingan pribadi-sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir.
BACA JUGA : Makalah Kebebasan, Tanggungjawab, Dan Hati Nurani (ilmu tasawuf)
·
Layanan Dasar Bimbingan
Bidang Pribadi-Sosial
·
Layanan Dasar Bimbingan
Belajar
·
Layanan Dasar Bimbingan
Karir
Menurut Suherman,
beberapa strategi untuk melaksanakan layanan dasar bimbingan dan konseling ini
adalah dengan bimbingan kelas; layanan orientasi; layanan informasi; bimbingan
kelompok; dan layanan pengumpulan data (aplikasi instrumentasi).[2]
2. Layanan Responsive
Layanan responsive
adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan yang
dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih
bersifat preventif atau mungkin kuratif. Strategi yang digunakan adalah konseling
individual, konseling kelompok, dan konsultasi.
Isi layanan responsive ini meliputi:
- Bidang pendidikan
- Bidang belajar
- Bidang social
- Bidang pribadi
- Bidang karir
- Bidang tata tertib
sekolah
- Bidang narkotika
dan perjudian
- Bidang perilaku
seksual
- Bidang kehidupan
lainnya.
Menurut Suherman,
strategi yang dapat dilakukan dalam layanan bimbingan responsive ini adalah:
- Konseling
Individual dan Kelompok
- Referal (Rujukan
atau Alih Tangan)
- Kolaborasi dengan
Guru atau Wali Kelas
- Kolaborasi dengan
Orang tua
- Kolaborasi dengan
pihak Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait pihak terkait
- Konsultasi
onsultasi
- Bimbingan Teman
Sebaya
- Konferensi Kasus
- Kunjungan Rumah
3.
Layanan perencanaan
individual
Layanan perencanaan
individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu seluruh peserta
didik membuat dan mengimplementassikan rencana – rencana pendidikan, karir, dan
social-pribadinya. Tujuan utama dari layanan ini adalah membantu peserta didik
memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, kemudian merencanakan
dan mengimplementasikan rencana – rencananya itu atas dasar hasil pemantauan
dan pemahamannya itu. Strategi peluncurannya adalah konsultasi dan konseling.
Isi layanan perencanaan individual sebagai berikut:
1)
Bidang pendidikan
dengan topik – topiknya belajar yang efektif,
belajar memantapkan program keahlian yang
sesuai dengan bakat, minat, dan karakteristik kepribadian lainnya.
2)
Bidang karir dengan
topic – topiknya mengidentifikasi kesempatan karir yang ada di lingkungan
masyarakat, mengembangkan sikap yang positif terhadap dunia kerja, dan
merencanakan kehidupan karirnya.
3)
Bidang social-pribadi
dengan topic – topiknya adalah mengembangkan konsep diri yang positif,
mengembangkan keterampilan – keterampilan social yang tepat, belajar menghindari
konflik dengan teman, dan belajar memahami perasaan orang lain
Menurut Suherman,
layanan perencanaan individual ini dapat dilakukan melalui layanan penempatan
(penjurusan, dan penyaluran), untuk membantu siswa menempati posisi yang sesuai
dengan bakat dan minatnya.
4. Dukungan Sistem
Menurut Ellis dalam
Nurihsan (2007), dukungan system adalah kegiatan – kegiatan manajemen yang
bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan
secara menyeluruh melalui pengembangan professional; hubungan masyarakat dan
staff; konsultasi dengan guru/staff ahli/penasehat/masyarakat yang lebih luas;
manajemen program; penelitian dan pengembangan.
B. Analisis Materi
Beberapa layanan yang
diberikan oleh program bimbingan dan konseling berlandaskan pada prinsip –
prinsip dan asas – asas bimbingan dan konseling. Adanya program tersebut tidak
lain bertujuan untuk membantu individu agar mandiri serta mampu
mengembangkan dirinya sesuai dengan tugas – tugas perkembangan individu
tersebut dan mampu mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat dan minat yang
dimiliki. Untuk memenuhi tujuan tersebut sesuai dengan asas dan prinsip yang
ada, program bimbingan dan konseling menyediakan beberapa layanan bagi para
individu yang dibimbing/ konselinya. Beberapa layanan tersebut antara lain:
1. Layanan dasar bimbingan dan konseling; layanan ini diberikan kepada seluruh
individu yang dibimbing (siswa) yang ada di suatu sekolah. Layanan ini
bertujuan untuk memfasilitasi individu agar dapat mengembangkan dirinya sesuai
dengan tugas – tugas perkembangan yang harus dimiliki serta individu dapat
mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Isi
bimbingan ini dapat berupa bantuan untuk mengarahkan individu kepada pribadi
yang baik; bagaimana individu bersikap kepada individu lain di sekitarnya;
bagaimana individu dapat memenuhi tuntutan akademik di suatu sekolah; serta
bagaimana individu dapat mengembangkan potensi sesuai dengan minat dan bakat
yang dimilikinya. Karena layanan ini harus diberikan kepada seluruh siswa, maka
dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cara bimbingan klasikal, bimbingan
kelompok, atau dengan memakai instrument untuk mengumpulkan beberapa data siswa
yang diperlukan dalam program layanan dasar BK ini.
2. Layanan responsive; layanan ini diberikan kepada siswa yang membutuhkan
bantuan pemecahan masalah dengan segera. Dengan layanan ini, siswa dibantu
untuk identifikasi masalah yang dihadapi kemudian dibantu untuk mencari solusi
dalam masalah yang dihadapi siswa. Layanan ini umumnya bersifat konseling,
sehingga beberapa strategi yang dapat digunakan dalam layanan ini yaitu
konsultasi, konseling individual dan kelompok, kolaborasi dengan guru mata
pelajaran, guru, wali kelas, konsultasi teman sebaya, kunjungan ke rumah siswa.
Layanan ini bisa berisi tentang hal apapun yang dikosultasikan siswa kepada
pembimbing. Berbeda dengan layanan dasar, pada layanan ini, masalah – masalah
siswa yang berbeda – beda dapat dikonsultasikan kepada pembimbing secara
khusus. Sedangkan, untuk layanan dasar umumnya dilaksanakan secara klasikal di
suatu sekolah.
3. Layanan perencanaan individual; layanan ini lebih memfokuskan pada bantuan
untuk mengenali individu itu sendiri dan lingkungannya. Setelah itu, individu
dibantu untuk merencanakan apa yang harus dia lakukan di masa depan yang sesuai
dengan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Pada layanan ini, individu
tidak hanya dibantu untuk merencanakan apa yang harus dia lakukan di masa
depan, melainkan individu juga diarahkan untuk mengimplementasikan apa yang telah
dirumuskan oleh individu tersebut.
4. Dukungan system; merupakan beberapa kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling, misalnya meningkatkan
profesionalitas pembimbing serta adanya hubungan dari sekolah kepada beberapa
pihak luar yang terkait dalam program layanan BK untuk peningkatan layanan
program.
C. Format Layanan Bk
Format Layanan BK
diselenggarakan melalui berbagai format layanan, yaitu sebagai berikut :
1. Individual.
Yaitu
format kegiatan BK yang melayani siswa secara perorangan.
- Kelompok.
Yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah siswa melalui suasana
dinamika kelompok.
- Klasikal.
Yaitu format
kegiatan BK yang melayani sejumlah siswa dalam satu
kelas.
- Lapangan.
Yaitu format kegiatan BK yang
melayani seorang atau sejumlah siswa melalui kegiatan
di luar kelas atau lapangan.
- Pendekatan
Khusus/Kolaboratif.
Yaitu format kegiatan BK yang
melayani kepentingan siswa melalui pendekatan kepada
pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.
- Jarak Jauh.
Yaitu format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa
melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana
elektronik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Layanan
bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan
kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman
diri dan siswa dapat mencapai perkembangan yang optimal,sesuai dengan
potensinya sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan
keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.Sejalan dengan visi
tersebut, maka misi bimbingan dan konseling harus membantu memudahkan siswa
mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin, sehingga terwujud
siswa yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang
integral dari keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu,
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi tanggung jawab bersama
antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan pengawas.
Kegiatan bimbingan dan konseling mencakup banyak aspek dan saling kait
mengkait, sehingga tidak memungkinkan jika layanan bimbingan dan konseling
hanya menjadi tanggung jawab konselor saja.
DAFTAR PUSTAKA
Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Refika Aditama.
Prayetno. dasar-dasar bimbingan konseling
Suherman. 2015. Fokus Bimbingan Layanan
dan Konseling. [Online]. Diakses dari: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Konseling_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
[1] Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Refika Aditama.
[2] Suherman. 2015. Fokus Bimbingan Layanan
dan Konseling.
Comments
Post a Comment